Kamis, 02 Juli 2015

Marouane Fellaini, from Zero to Hero

From zero to hero. Dari nol menjadi pahlawan. Kalimat yang pantas untuk seseorang yang tidak diduga justru menjadi pahlawan. Saya mendapat kalimat tersebut ketika membuka Youtube dan di channel JSMHEProduction terdapat sebuah video dengan judul Marouane Fellaini - From Zero To Hero  dan membuat saya merasa tertarik untuk dijadikan bahan tulisan.

Saya sependapat dengan judul video tersebut. Ya, sebagai fans Manchester United dari layar kaca, di musim 2014/2015 Fellaini memang menjadi pemain yang penting untuk permainan dari sang manajer, Louis van Gaal. Musim perdananya, 2013/2014 dia sangat tidak terlihat peranannya di tim. Menurut statistik di Squawka, bahkan dia hanya bermain sebanyak 16 penampilan. Menurut fans Manchester United itu adalah sebuah kerugian besar mendatangkan Fellaini dengan harga 32juta Euro.

Bila mengingat musim 2013/2014, Manchester United untuk pertama kalinya nama manajer di tim bukanlah Sir Alex Ferguson. Seorang yang selama 26 musim selalu mendampingi tim United dari pinggir lapangan. Seorang yang mendapat panggilan Opa/Uncle dari para fans Manchester United di seluruh dunia. Seorang yang khas dengan permen karetnya. Dan, seorang yang terkenal selalu mempengaruhi wasit ketika United bertanding.

Lewat tulisan ini, saya mengungkapkan rasa rindu kepada seseorang yang bernama lengkap Alexander Chapman Ferguson. Orang Skotlandia yang takut pada istrinya, Cathy. Ketika United bertanding di Old Trafford atau di stadion manapun, saya sangat merindukan dia ada di bench dengan muka sangarnya. Memarahi para pemainnya, melawan keputusan wasit, dan beradu mulut dengan manajer tim lawan. Terdengar watak yang keras, memang. Tapi dengan seperti itu, United berhasil menjuarai 38 trofi dalam waktu 26 tahun.

Berdasarkan sejarah dari beberapa sumber, tahun perdananya sebagai manajer United berjalan sangat sulit. Bahkan di tahun 1990, beliau berada pada tahun pemecatan. Tetapi seiring berjalannya waktu, beliau dikenal sebagai manajer sepak bola tersukses di Inggris. From zero to hero. Walau sebelum menjadi manajer di United, beliau sukses menjadi manajer tim sepak bola Skotlandia, Aberdeen.

Cerita yang hampir sama dialami oleh Marouane Fellaini. Dia kesulitan pada musim perdananya. Ditransfer dari Everton, mantan tim yang sama dengan David Moyes, banyak pendukung United yang mengkhawatirkan transfer tersebut adalah sebuah panic buying oleh David Moyes. Bagaimana tidak, United gagal mendapatkan Thiago Alcantara yang lebih memilih Bayern Munchen. Sedangkan United sangat membutuhkan pemain tengah berkualitas untuk menggantikan Paul Scholes yang pensiun (kedua kalinya). Kedekatan Fellaini dengan David Moyes di Everton membuat Roberto Martinez, manajer pengganti David Moyes di Everton merelakan transfer Fellaini ke United.

Kita lupakan sejenak musim perdana yang buruk dari Fellaini, karena hanya bermain sebanyak 16 penampilan, dan cidera lengan di bulan Desember 2013 sampai Februari 2014. Silahkan Anda menyempatkan menonton tayangan video di Youtube dari channel JSMHEProduction berikut ini :


Video diatas adalah rangkuman penampilan dari Fellaini di musim 2014/2015, musim keduanya bersama United. Saya sendiri melihatnya merasa bangga. Akhirnya dia bisa menampilkan permainan (yang semoga bukan) penampilan terbaiknya. Semoga dia mampu menunjukkan penampilan yang lebih baik lagi setidaknya di musim ketiganya di United.

Dalam video tersebut, terdapat cuplikan Fellaini melakukan teknik roulette, mendribling bola sambil memutar diatas bola. Teknik tersebut terkenal dilakukan oleh legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane. Setelah cuplikan tersebut, Fellaini melakukan operan menggunakan betis sampai melakukan teknik nugmeg. Atas dasar ini, Pangeran Siahaan, penulis dan presenter bola bein sport Indonesia menjulukinya di twitter dengan Zinedine Fellaini. Mungkin karena mempunyai wajah yang sama, wajah orang timur tengah.

Pada bulan April 2015, Fellaini pun sempat membuat Jose Mourinho, pelatih Chelsea, hampir merubah formasi dan taktik Chelea saat United bertandang ke Stamford Bridge. Mou, sapaan dari Mourinho hampir melakukan demikian karena mengetahui Fellaini tidak akan bermain dalam pertandingan melawan timnya. Mou mengetahui hal tersebut dari doorman hotel skuad Chelsea berada sebelum bertanding. Sang doorman mengatakan kepada Mou, bahwa Fellaini telah bertemu dengan Eden Hazard. Dilihatnya, Fellaini menerima tiket pertandingan antara Chelsea melawan Manchester United. Mou, langsung membuka google, mencari adik Fellaini. Kemudian Mou menanyakannya kepada doorman. Ternyata sang adik dari Fellaini, Mansour, yang mempunyai wajah mirip dengan Fellaini yang telah bertemu dengan Eden Hazard. Karena wajahnya yang mirip tersebut, sang doorman, mengetahui dia adalah Fellaini.

Begitu penting kah seorang Fellaini untuk diberi perhatian khusus oleh Mou? Sampai-sampai Mou berniat merubah taktik untuk menghadapi United karena Fellaini tidak akan bermain. Dalam pertandingan yang dimenangkan oleh Chelsea dengan skor 1-0, Fellaini sukses dikawal oleh Kurt Zouma, yang berposisi sebagai bek Chelsea.

Sebelum pertandingan United menghadapi Chelsea, memang Fellaini kerap menempati posisi striker, atau lebih tepatnya di belakang striker utama. Ketika Falcao dan Robin van Persie tidak bermain dalam starting line-up United, van Gaal menempatkan Fellaini di posisi di belakang striker dan Rooney menjadi ujung tombak dari United.

Contohnya pada saat United melawan Tottenham Hotspurs, di bulan Maret 2015. Rooney menjadi satu-satunya striker yang dibantu oleh 3 pemain United di belakangnya, yaitu Ashley Young di sisi kiri, Fellaini di tengah, dan Juan Mata di sisi kanan United. Karena tipikal Rooney yang sering bermain lebih ke belakang, membantu pertahanan United, Fellaini lah menggantikan posisi yang ditinggalkan Rooney. Fellaini sukses membuat pertahanan Spurs berpaling yang terkadang membuat pergerakan Rooney tak terkawal. Atau sebaliknya.

Ketika di menit ke 8, Rooney mendapatkan pengawalan dari pemain belakang Spurs, Dier dan Vertonghen. Sedangkan Fellaini hanya dikawal oleh Mason. Permainan passing dari Bind ke Carrick, membuat Mason melepas kawalan Fellaini yang lebih memilih menekan dan menutup sudut depan dari Carrick. Hasilnya Fellaini berlari ke depan tanpa pengawalan yang membuat skor berubah 1-0 untuk United. Fellaini dengan cerdas melepaskan tembakan menggunakan kaki kirinya ke gawang Lloris hasil umpan terobosan dari Carrick. Luar biasa. Itu adalah salah satu gol favorit saya yang dicetak oleh Fellaini.

Menit ke 18, terjadi tendangan pojok untuk United. Tendangan pojok di sebelah kiri yang diambil oleh Juan Mata. Tidak seperti biasanya Juan Mata mengambil tendangan pojok sebelah kiri yang biasa diambil oleh Rooney. Juan Mata memberikan bola kepada Fellaini. Seperti ini biasa dilakukan oleh pemain-pemain United jika memberikan bola tinggi, Fellaini dijadikan sebagai target man. Seperti digunakan untuk memantulkan bola dari permainan United yang ditindak lanjuti oleh pemain yang didekat Fellaini. Atau sesekali Fellaini menahan bola untuk dikuasai oleh dirinya sendiri. Setelah Fellaini menerima umpan dari Juan Mata hasil tendangan pojok, Fellaini menyundulnya menuju gawang, akan tetapi berhasil di blok oleh Chadli yang menjadikan bola liar menuju ke arah Carrick. Carrick menyundul bola ke tiang jauh dan gol untuk United. 2-0. Skema tendangan pojok tersebut terlihat kebetulan, akan tetapi peran Fellaini sangat membantu terjadinya gol. Luar biasa, Fellaini.

Tibalah menit ke 33 dalam pertandingan tersebut. Ketika pemain-pemain Spurs bermaksud membangun serangan lewat Dembele (yang baru masuk menggantikan Townsend) dan memberi umpan pendek kepada Eriksen. Eriksen langsung mendapatkan pressing oleh Fellaini, sehingga Eriksen langsung saja memberikan bola kepada Bentaleb. Akan tetapi Bentaleb melakukan kesalahan dalam passing. Rooney yang berposisi sebagai striker tunggal langsung memanfaatkan kesalahan passing yang dilakukan oleh Bentaleb. Alhasil, dengan melewati 3 pengawalan dari pertahanan Spurs, Rooney berhasil menembakkan bola ke gawang Lloris. 3-0 untuk United yang menjadi penutup gol dari pertandingan tersebut. Walau tidak melakukan passing, pengaruh Fellaini dalam menekan Eriksen sangatlah tepat. Sehingga, Fellaini sangat berpengaruh dari ketiga gol tersebut. Luar biasa.

Untuk lebih mengerti cuplikan-cuplikan gol yang tertulis diatas, saya menyediakan video dari Youtube untuk bisa ditonton. Berikut cuplikan dari ketiga gol diatas :



Jendela trasnsfer musim panas 2015 sudah dibuka, United sudah mendapatkan Memphis Depay. Seorang winger yang terkadang bermain sebagai striker sayap. Sampai saat ini tempat untuk Fellaini di starting line-up United masih aman. Paling tidak, saat United belum mendapatkan pemain tengah maupun striker.

Akan lebih menarik apabila van Gaal berhasil mendatangkan Harry Kane, yang akhir-akhir ini diberitakan United tertarik untuk merekrutnya. Apakah masih menggunakan Fellaini yang digunakan sebagai target man bola-bola udara? Atau kah Fellaini terganti oleh pemain yang baru didatangkan di musim panas tahun 2015 ini? Masih terlalu dini untuk meraba-raba komposisi starting line-up yang akan diturunkan oleh van Gaal setiap minggunya. Akan tetapi, sangat menyenangkan apabila harus mengakui di musim keduanya bersama United sangatlah luar biasa. From zero to hero. Fellaini juga merupakan pemain penting bagi klub lamanya, Everton. Jadi, semoga Fellaini mempunyai nasib yang sama seperti Sir Alex Ferguson di United, yaitu nasib from zero to hero.

Kamis, 25 Juni 2015

Curhat Edisi Pengambilan Keputusan

Saya tahu manusia tak ada yang sempurna. Bahkan jika menengok sejarah manusia pertama yang diciptakan oleh Tuhan, Adam dan Hawa, mereka berdua melakukan kesalahan besar yang mengakibatkan keturunannya harus menjalankan kehidupan di Bumi. Bisa dibayangkan apabila Adam dan Hawa, nenek moyang manusia tidak melakukan demikian. Keturunannya kekal hidup di surga. Tempat yang digambarkan sangat indah. Kita bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan tanpa bersusah payah. Sangat menyenangkan.

Pernah waktu kecil saya dan teman-teman membahas soal keindahan surga. Tentunya anak kecil dengan sifat polosnya. Kami membayangkan surga seperti yang diceritakan oleh guru spiritual kami di sekolah. Seperti para lelaki akan dikelilingi oleh bidadari dan kita akan menemukan sesuatu yang tidak ditemukan di dunia. Di akhir cerita, guru mengatakan hanya orang-orang tertentu yang akan menempati surga. Merekalah orang-orang yang menjalankan perintah dan meninggalkan larangan dari Tuhan. Dengan hati tulus, saya mohon maaf apabila diantara pembaca ada yang tidak mempercayai adanya surga.

Secara pribadi, saya mengaku tidak terlalu banyak mengetahui tentang ilmu dan pengetahuan. Apalagi tentang ilmu dan pengetahuan tentang agama. Bidang yang lain juga. Bahkan saya tidak pernah menjuarai di kelas selama sekolah. Layaknya tulisan ini kurang menarik untuk dibaca karena penulis memang tidak punya banyak ilmu dan pengetahuan yang dibagikan. Tulisan ini dibuat saat saya sedang mempunyai tugas menyelesaikan skripsi. Saya sempatkan menulis---lebih tepatnya curhat, lewat tulisan ini.
Saya mengalami kesulitan dalam melanjutkan menulis skripsi. Saya mempunyai dosen pembimbing yang terkenal jor-joran. Maksud jor-joran adalah, saya merasa kurang dibimbing. Tulisan saya di skripsi tidak pernah dicorat-coret untuk direvisi. Sampai sekarang---saya selesai penelitian, saya kesulitan dalam menyelesaikan Bab IV. Bingung dan tak tahu harus bagaimana. Dosen pembimbing yang dari awal sudah menyarankan saya untuk konsultasi dengan dosen yang lain.
Alasannya, dosen pembimbing saya kurang menguasai judul skripsi yang saya ambil. Saya sudah konsultasi dengan dua dosen yang lain. Hasilnya, masing-masing dosen mempunyai jawaban yang berbeda-beda. Satu dosen mengatakan judul tidak cocok, satu dosen lain mengatakan cocok. Setelah itu, saya bingung. Sedangkan dosen pembimbing yang sudah menerima Surat Keputusan dari dekanat mengatakan kepada saya kalau saya harus cepat mengambil keputusan. Saya mengambil keputusan untuk melanjutkan judul skripsi yang telah aku ajukan. Dosen pembimbing saya menerimanya. Hasilnya, saya dibebaskan untuk menentukan rencana penelitian.

Nyata!

Proposal skripsi saya tidak ada yang direvisi. Dosen pembimbing saya hanya menanyakan beberapa hal tentang rencana penelitian. Seperti variabel penelitian, metode penelitian, dan instrumen penelitian. Setelah saya jelaskan semuanya yang ada pada tumpukan kertas HVS ukuran A4, dosen pembimbing saya menerima penjelasan tanpa ada yang direvisi. Akhirnya saya diizinkan untuk penelitian.

Selama penelitian, saya melakukan tahap demi tahap penelitian yang tertulis di Bab III. Saya anggap apa yang sudah saya tulis dalam Bab III adalah benar. Tapi setelah selesai penelitian, saya menemukan kejanggalan. Saya sulit untuk menganalisis data. Saya baca buku yang dulu pernah saya baca, tentang teknik analisi data. ternyata benar, saya salah dalam menggunakan teknik analisis data seperti yang tertulis di Bab III. Maka saya merevisi sendiri apa yang menurut saya salah dengan apa yang menurut saya benar---di Bab III. Sampai sekarang saya masih merasa bingung dan selalu menemukan beberapa kesulitan.

Saya mengalami hal tersebut ternyata berdampak pada banyak hal. Contohnya saya selalu tidak fokus saat beribadah---shalat. Saya selalu kepikiran. Sapa pun sering tidak nyambung saat sedang mengobrol. Karena saya selalu memikirkannya.

Saya menyadari saya orang yang pasif. Seharusnya saya berkonsultasi dengan orang yang lebih mengerti. Tapi dalam hati, saya pantang melakukan. Saya ingin mencari sesuatu dengan sendiri. Ini termasuk karakter, sepertinya. Oh, sebenarnya saya malas melakukan.

Saya mengerti, jika masalah tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena membutuhkan pikiran yang ekstra dan mendalami tentang apa yang saya tulis dalam skripsi. Saya ingin memecahkan masalah itu sendiri. Maksud saya dengan dosen pembimbing. Dari hati paling dalam, saya ingin sekali berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Tapi balik lagi, saya punya traumatik dengan dosen pembimbing yang terkesan jor-joran. Sudah 2 minggu lebih saya berkutik pada menganalisis data yang akan ditulus di Bab IV. Saya belum punya rencana harus bagaimana besok--besoknya lagi---dan besoknya lagi selain saya harus memikirkan dan menyelesaikan Bab IV.

Mungkin bagi pembaca ini adalah masalah yang sangat mudah diselesaikan dengan melakukan beberapa solusi. Sekarang itu! Ya, saya sedang mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya curhat lewat tulisan ini. Terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini.

Mungkin saja, dengan cara yang seperti ini, dengan mudah saya menemukan beberapa ide. Saya  pernah membaca artikel di internet, dengan bisa menulis tentang kejadian masa lampau, maka akan bisa menemukan dimana letak kejanggalan dari permasalahan. Memang sih, selama saya menulis ini, saya mengingat-ingat dan memikirkan apa penyebab dari munculnya masalah yang sedang dirasakan.

Dalam hal seperti ini, saya menemukan seperti saya telah membuat kesalahan besar yang tetap melanjutkan dengan judul skripsi saya. Judul yang tidak sesuai dengan bidang kajian dari dosen pembimbing. Dampaknya, seperti Adam dan Hawa, saya terjerumus ke dalam situasi yang tidak menyenangkan. Seharusnya saya mengikuti pendapat dosen yang mengatakan judul skripsi saya  tidak cocok. Mungkin kata tidak cocok disini adalah tidak cocok apabila yang menjadi dosen pembimbing-nya adalah dosen pembimbing yang sudah mendapat Surat Keputusan untuk membimbing skripsi saya.

Disinilah saya merasa sebagai manusia yang tidak sempurna. Oh maksudnya, memang dari dulu saya manusia yang tidak sempurna. Tetapi saya merasa beruntung dilahirkan oleh Tuhan menjadi makhluk yang sempurna daripada ciptaan lainnya.

Yang menjadi pertanyaannya adalah : sebenarnya kita, manusia, termasuk Adam dan Hawa, hidupnya dijalankan sepenuhnya oleh diri sendiri dari insting dan perasaannya sebagai manusia atau hanya takdir Tuhan yang menaruhnya ke dalam sistem  kehidupan manusia-manusia di dunia?

Kamis, 18 Juni 2015

Kuasa Tuhan untuk Iam's

Berawal dari bulan April 2015, saat saya masuk rumah sakit karena infeksi mulut. Dua gigi geraham bungsu harus dicabut melalui operasi. Sebelah kanan dan kiri.

Sedikit cerita tentang dua gigi geraham yang tercabut. Tak perlu dijelaskan bagaimana rasa sakit gigi. Setiap orang pernah merasakan sakit gigi. Bila sampai dioperasi, artinya sakit yang melebihi sakit gigi biasa. Penyebab kenapa sampai dioperasi, karena gusi tidak menyesuaikan dengan gigi geraham bungsu yang tumbuh. Akhirnya gusi membengkak. Dari luar, pipi yang terlihat bengkak. Kata dokter infeksi.

Saat sedang sakit, saya memposting foto-foto pra operasi dan pasca operasi di Instagram (Instagram.com/iam_irkham). Yang terpikir pada saat itu adalah, menyampaikan kabar dan informasi tentang saya akan dioperasi dan sudahdioperasi.

Setiap foto saya beri caption berisi kata-kata membentuk kalimat yang melebihi sisi foto Instagram. Kata-kata yang sangat panjang. Saya pikir mungkin banyak pengikut saya yang jengkel dengan caption yang seperti itu. Atau mereka sangat jengkel dengan saya memposting foto-foto pra dan pasca operasi. Mereka pikir : Lebay. Atau semacamnya.

Ya. Saya berpikir seperti itu. Kenapa? Karena saya ditegur oleh teman-teman dekat saya karena caption-nya (tentu dan fotonya). Saya sempat punya pikiran untuk menghapus foto-foto tersebut. Tapi saya tidak (mungkin belum) menghapusnya sampai sekarang. Paling tidak selama tulisan ini dimuat, dan di Instagram saya masih ada foto tersebut, saya masih punya pikiran  : Informasi tentang jangan menyepelekan sakit gigi itu penting.

Saya tahu, yang dimaksud teman saya adalah untuk tidak terlalu berlebihan. Jangan terlalu berlebihan dalam membuat caption lebih utamanya.

Setelah satu bulan dari waktu saya ditegur, saya mencoba belajar menulis. Bukan untuk mendapat pengakuan (walau hati mengharapkan). Yang utama adalah untuk melatih dalam pemilihan kata dalam berbicara. Ya, saya mencoba dengan kebiasaan menulis menggunakan bahasa Indonesia. Saya orang yang kurang percaya diri ketika harus berbicara. Terkadang saya salah memilih kata. Penggunaan bahasa sehari-hari dengan bahasa Indonesia sering tercampur ketika saya harus berbicara. Kalau orang ngapak menyebutnya "keceplosan". Saya ingin belajar menulis walau sangat jarang membaca dan menulis.

Ternyata dampak dari teguran dan belajar merangkai kata dan kalimat, maka saya membuat blog. Makanya, dibawah judul blog saya beri tulisan "Tidak membuatmu menambah ilmu, sure" yang saya tujukan untuk pengunjung blog. Mungkin belajar menulis bisa dilakukan tanpa membuat blog. Tapi seperti jaman sekarang, menulis digital sudah dilakukan oleh banyak orang. Dan orang bebas untuk menulis apa saja. Karena itu, saya mulai melakukannya.

Hobi baru, mungkin. Tidak ada keyakinan untuk tulisan saya layak mendapat kredit apapun. Melakukan langkah-langkah menulis sesuai yang diajarkan sewaktu SMA pun tidak. Saya orang yang kurang memandang formalitas walau saya dituntut menjadi orang yang lebih formalitas karena status mahasiswa. Skripsi yang sedang dibuat pun tulisannya awur-awuran.

Ketika saya sedang menulis untuk blog, saya berpikir, "Ini adalah kuasa Tuhan" karena saya menulis berawal dari kekosongan.

btw, kalau mau tahu foto di Instagram yang dimaksud diatas, klik ini kemudian coba cari laki-laki yang pakai baju operasi.