Kamis, 04 Juni 2015

Manusia dan Kita Sebagai Mahasiswa

Halo June, please be awesome.

Banyak (atau beberapa) teman yang membuat pm di bbm seperti kalimat diatas. Ketika saya bangun tidur, penunjuk waktu di smartphone sudah 1 Juni 2015, waktu itu. Beberapa teman saya yang membuat pm demikian akan diwisuda bulan Juni di tahun ini. Lebih tepatnya teman satu kampus. Secara tidak langsung, saya mengucapkan kepada seluruh kolega saya, selamat atas keberhasilan melewati tahap perkuliahan. Semoga selalu berhasil melewati tahap-tahap selanjutnya. Amin...

Berbicara tentang wisuda, itulah tujuan dari masa kuliah. Itu pendapat saya. Kalau ada yang punya pendapat tentang tujuan kuliah bukan untuk diwisuda, terserah. Anda yang untung dan saya berusaha tak merasa rugi.

Saya orang yang terusik jika ada orang lain mendoktrin tujuan kuliah. Berbagai macam teori mereka keluarkan, berbagai macam aturan mereka sebutkan, berbagai macam kata-kata mereka atur untuk memberi kesan positif dari pendapatnya. Tidak salah memang, karena saya lah yang sebenarnya salah.

Selama saya kuliah, sempat ada perdebatan di kelas dengan tema "kenapa kuliah?"

Salah satu dosen membuka pertanyaan demikian, dan dosen mempersilahkan mahasiswa untuk mengeluarkan pendapatnya. Berbagai macam pendapat teman-teman keluarkan. Tak sedikit pula teman-teman yang lebih memilih diam. Salah satunya saya. Saya menyadari, jawaban saya tak semulia teman-teman. Kalau masih ada pertanyaan seperti itu untuk saya diluar forum seperti di kelas, sampai saat ini jawaban saya cuma satu : mewujudkan impian Mama saya.

Yah, sampai sekarang tidak ada jawaban semulia "mewujudkan impian Mama saya" dari saya. Entah kenapa, belum ada pemikiran jawaban "untuk memajukkan bangsa Indonesia, merubah kehidupan primitif bangsa Indonesia, dan lain sebagainya"

Kalau ada yang penasaran apa impian Mama saya? Kalian boleh bertanya langsung kepada saya. Bisa hubungi lewat Twitter @iam_irkham. Karena saya akan mengajak Anda untuk duduk menikmati secangkir kopi dan mendengarkan cerita. Ceritanya lebih lebay dari postingan ini. Yakin. Saya harap Anda tak perlu penasaran.

Balik ke topik...

Diwisuda adalah tujuan dari kuliah. Kalau Anda sepakat dengan pernyataan ini, lanjut lah membaca. Kalau tidak sepakat, saya perlu meyakinkan Anda untuk tidak melanjutkan membaca tulisan selanjutnya. Atau, emm... boleh lah, terserah.

Seperti halnya tujuan hidup. Tujuan hidup adalah untuk mati (atau menyelesaikan masa hidup). Kuliah pun sama. Tujuan kuliah adalah untuk menyelesaikan perkuliahan. Lihatlah saat orang meninggalkan dunia. Jasadnya mendapatkan upacara/ritual untuk mengantarkan mereka meninggalkan dunia. Kuliah? Mahasiswa diwisuda menggunakan toga dalam upacara penyerahan ijazah. Status mahasiswanya telah selesai.

Mungkin sesingkat diatas untuk saya memberikan analogi. Lain waktu mungkin dapat sharing tetapi saya menolak untuk berdebat. Saya yakin, masing-masing orang punya pemikiran yang berbeda. Dan berimbas kepada jalan kehidupannya yang berbeda pula. Saran saya, jangan terlalu dianggap serius kalau ada yang berbeda pemahaman dengan Anda.

Mungkin setelah membaca tulisan diatas akan muncul pertanyaan "Lalu, bagaimana masa depan mahasiswa yang punya jawaban mulia dengan jawaban 'mewujudkan impian Mama saya?'" Kata Wiz Khalifah sih : damn, who knows?

Salam,
Mahasiswa calon sarjana pendidikan yang punya mimpi jadi pengusaha kuliner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar